Power Wheeling Dinilai Jadi Kunci Kerek Kapasitas Listrik Panas Bumi

Nadya Zahira
20 September 2023, 14:43
panas bumi, listrik hijau, energi bersih, ebt, power wheeling
Dok PLN
Wilayah kerja panas bumi.

Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) menyampaikan bahwa pelaku usaha panas bumi membutuhkan regulasi baru guna mencapai target pengembangan energi hijau yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

Ketua Umum API Prijandaru Effendi mengatakan, kebijakan baru tersebut salah satunya yaitu aturan terkait power wheeling atau penggunaan bersama jaringan transmisi listrik.

Untuk itu, dia mengatakan, melalui rencana RUPTL 2021-2030 atau yang sering disebut Green RUPTL, PLN bersama pemerintah telah menargetkan pencapaian terpasangnya panas bumi lebih dari 5.500 megawatt (MW) pada tahun 2030 atau setara 51,6% dari target penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

“Maka untuk bisa mencapai target itu, perlu tambahan lagi sebesar 3,3 GW selama 7 tahun atau sekitar 450 MW per tahun tambahannya,” ujarnya dalam acara The 9th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition, di Jakarta, Rabu (20/9).

Dia menyebutkan, kapasitas panas bumi yang sudah terpasang hingga saat ini yaitu sebesar 2.378 MW atau rata-rata pertumbuhan panas bumi yang terpasang per tahunnya hanya sekitar 40 MW.

Dengan angka tersebut, menurutnya pertumbuhan energi panas bumi masih jauh dari sumber daya yang Indonesia miliki yaitu sekitar 24.000 MW dengan cadangan sekitar 14.000 MW.

"Memang target di RUPTL ini cukup ambisius. Sehingga diperlukannya komitmen semua pihak terkait. Kerja keras, dukungan, dan campur tangan pemerintah agar hambatan permasalahan atau tantangan yang ada saat ini bisa diselesaikan," kata dia.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...